Rabu, 11 Juni 2014

House Keeping


Kegiatan house keeping adalah kegiatan yang penting dilakukan di setiap unit pekerjaan dan hampir di setiap perusahaan yang bertujuan agar lingkungan kerja selalu terlihat bersih, rapi, nyaman dan hygiene. House keeping yang dilakukan secara konsisten akan menujang produktifitas yang tinggi dan efisiensi dalam perusahaan.
House keeping juga identik dengan penerapan program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin). Sebenarnya program 5R dikenal sebagai salah satu budaya kerja dari negara Jepang yang sudah melegenda. 5R berasal dari 5 kata dalam bahasa Jepang yang diawali dengan 5 huruf S, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Kelima kata itu kemudian diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia untuk diadposi cara kerjanya dan digunakan sebagai salah satu budaya kerja di banyak perusahaan besar di dunia. Dalam bahasa Indonesia, 5S diterjemahkan sebagai 5R, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
Pada hari Selasa kemarin, tempat saya bekerja juga melakukan kegiatan house keeping yang agak istimewa dari biasanya. Karena kegiatan dilakukan secara serentak dan dilakukan oleh seluruh karyawan termasuk pimpinan perusahaan juga ikut turun melakukan house keeping. Tentu timbul pertanyaan, ada apakah gerangan? Ternyata hari itu akan datang tamu istimewa dari Jakarta, yaitu Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dengan semangat kerjasama maka turunlah semua karyawan ke lingkungan kerja untuk melakukan house keeping.

House Keeping di Lingkungan Luar Pabrik
Keep Smile
Sekitar jam 2 siang, tibalah saat yang ditunggu. Menteri BUMN, pak Dahlan Iskan (DI) tiba di Baturaja dengan Kereta Api dari Stasiun Kertapati, Palembang. Ada satu hal yang beda, di lokasi kompleks pabrik semen, pak Menteri menyetir sendiri mobil Toyota Alphard nya, dan sepatu yang dipakainya adalah sepatu Kets bermerk DI (Demi Indonesia). Bagian K3LH sudah menyiapkan sepatu safety yang baru, tetapi beliau prefer sepatu DI. Walaupun dari sudut pandang OHS ini adalah tergolong unsafe action. Tapi ya sudahlah..(no more comment)

Selesai meninjau lokasi pabrik dan rencana pembangunan pabrik baru maka tibalah saat yang dinantikan, yaitu sesi foto bersama. Ahayy..akhirnya saya dan tim bisa berfoto bareng pak Menteri yang sering muncul di TV dan Direksi perusahaan.
 


Foto Bersama Pak DI (Berdiri nomor 3 dari kanan itu adalah saya)



Kamis, 05 Juni 2014

World Environment Day

Hari ini tanggal 5 Juni 2014, saya memutuskan untuk melanjutkan share di blog lagi. Walaupun dulu tahun 2007 sempat punya website pribadi www.affandi-stars.com yang untuk itu ngerogoh kocek pribadi untuk bayar administration annual fee, dan akhirnya karena kesibukan kerja, website itu malah jarang di update dan berakhir dengan ditutup saja. Nah karena perkembangan internet, malah sekarang setiap orang boleh gratis, publish apapun di blogspot, termasuk saya.
Oh ya, kembali ke tanggal 5 Juni 2014, hari ini banyak yang sudah paham kalau tanggal ini diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup sedunia (World Environment Day). Peringatan ini ditetapkan pada tanggal 5 Juni 1972 dalam sidang umum PBB yang menandai pembukaan konferensi lingkungan hidup di stockholm. Peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini dimaknai untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan hidup dan memberikan aksi global untuk perlindungan lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan serta gaya hidup yang ramah lingkungan.
Mengapa peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini sangat penting? Karena saat ini kita melangsungkan kehidupannya di atas planet yang sama yaitu bumi, dan kita hanya meminjam bumi dari anak cucu kita yang nantinya harus dikembalikan dengan baik sebagaimana keadaan sebelumnya. Jadi apapun kegiatan pekerjaan yang kita lakukan, harus mempertimbangkan dan memasukkan unsur perlindungan terhadap lingkungan hidup di sekitar kita.

"Kita tidak mewarisi bumi dari orang tua kita, tetapi kita hanya meminjam bumi dari anak cucu kita".
(We do not inherit the earth from our ancestors; we borrow it from our children)


Pabrik Semen  Baturaja Dilihat dari Puncak Bukit Pelawi