Minggu, 14 September 2014

Menghitung Luas Area di Google Earth Menggunakan Earth Point

(Copas dari master nya : Rina Purwaningsih : www.tukangpeta.blogspot.com/2014/03/menghitung-luas-area-di-google-earth.html) terima kasih ya.

Saat ini data yang ditampilkan oleh Google Earth, disebagian wilayah mempunyai data dengan resolusi tinggi. Tentunya tampilan data ini sangat bermanfaat sekali untuk melakukan preview dan quick analysis. Sebagai contoh kita akan mencermati perkembangan tutupan lahan dalam suatu wilayah hutan lindung ataupun wilayah taman nasional. Data hires (high resolution) yang dipakai oleh Google Earth adalah data Ikonos, World View, QuickBird dan Geo Eye dengan resolusi dari 1 meter hingga 0.5 meter.

Dengan resolusi sebesar itu dengan mudah kita bisa mencermati penampakan encroachment, logging area, logging road, longsor, jalan setapak dan sebagainya. Selain informasi lokasi dalam bentuk koordinat, kita juga mengetahui luasan area yang kita identifikasi secara cepat. Berikut caranya :

1. Buka Google Earth. Tampilkan batas kawasan lindungnya. Sebagai contoh saya menampilkan batas Taman Nasional Lorentz yang ada di Papua. Dengan demikian kita bisa tahu wilayah yang dicurigai tersebut ada di dalam atau diluar.


2. Zoom in wilayah yang mempunyai image dengan resolusi tinggi. Mulailah mengidentifikasi. Sebagai contoh saya menemukan tanah terbuka yang ada disebuah tebing.





3. Buat sebuah folder di My Places. Klik kanan - Add - Folder. Sebagai contoh saya bikin folder TNL


4. Mulailah melakukan digitasi area terbuka tersebut.


5. Setelah selesai digitasi, Klik kanan polygon pada folder TNL. Klik "Copy"


6. Buka Earth Point. Di link berikut : http://earthpoint.us/Shapes.aspx
 Di Worldwide Utilities pilih Polygon Area. Paste di kolom yang tersedia.


7. Pilih satuan area yang dikehendaki. Sebagai contoh saya memilih satuan area ; Hectares. Kemudian klik View on Web Page. Segera akan muncul tabel informasinya. Mudah kan?